Minggu, 01 Januari 2012 |
0
komentar
Peredaran
narkoba ibarat jamur di musim hujan, tidak hanya ditempat-tempat
hiburan tetapi saat ini sudah tersebar di lingkungan perumahan, bahkan
ke sekolah-sekolah. Lalu, bagaimana cara menghindari agar keluarga kita
tidak terjerumus ke lembah maksiat itu. Berikut beberapa tips untuk
menghindarinya, antara lain :
- Dapatkan informasi mengenai bahaya narkoba dari koran, majalah, seminar, tempat spa dll.
- Persiapkan mental untuk menolak jika ditawarkan. Kuatkanlah tekadmu untuk menolaknya.
- Belajar
berkata "tidak", kalau mendapat tawaran narkoba. Siapkan alasan yang
dapat dipakai, dan alihkan pembicaraan jika kamu mulai disudutkan.
namun, bila teman terus memaksa, segera tinggalkanlah tempat itu.
Carilah teman baru yang ''bersih'' dari narkoba.
- Milikilah cita-cita dalam hidup, sehingga hidupmu akan memiliki arah.
- Lakukanlah kegiatan positif yang dapat menolong kamu untuk menjadi lebih mandiri, percaya diri, serta menyalurkan hobi serta berprestasi.
Selain
itu, agar tidak terjerumus narkoba, diperlukan pendekatan kognitif
dari orang tua, sekolah, dan guru. Pendekatan kognitif merupakan
pendekatan yang mencoba mengurangi persepsi negatif tentang diri
sendiri dengan cara mengubah kesalahan berpikir dan keyakinan diri yang
keliru.
Selanjutnya,
mengajarkan cara pengendalian tingkah laku yang tidak dikehendaki.
Dengan memberikan tindakan preventif, anak dapat dibimbing berpikir
positif. Namun, jika anak sudah terlanjur terlibat narkoba, maka
sebaiknya orang tua tidak "meninggalkan" mereka dalam upaya penyembuhan
sendiri, tetapi harus terlibat sepenuhnya agar pecandu mendapat
dukungan moril. Pecandu yang
telah keluar dari rehabilitasi sangat dianjurkan untuk mengikuti program
lanjutan agar dampak ingatan dari narkoba tidak menimbulkan masalah
lanjutan.
0 komentar:
Posting Komentar